I just knew it!

Saya baru tahu kalau … ada judul Webtoon baru yang berhubungan dengan dunia pendidikan.
Karena hari ini hari bercerita bertema, saya akan membahas tentang perbedaan pupuk organik dan pupuk kimia, tentu saja bukan pembahasan dari Webtoon yang disebutkan tadi.

Saya mengikuti suatu pelatihan dari HD yang dilakukan melalui WA. Meskipun saya kurang dapat memahami topik dan tidak mengikuti pelajaran dengan baik, yah, karena ini sesuatu yang baru saya ketahui, ini layak untuk diceritakan.

Perbedaan pupuk organik dan kimia

Apakah pupuk organik ini sejenis dengan pupuk kompos? Sepertinya iya. Saya baru tahu sih. Saya teringat buku-buku pertanian yang sering saya baca saat masih SD. Jadi, bukunya itu berbentuk percakapan antara nara sumber dan anak-anak SD yang tertarik mempelajari mengenai pertanian. Format percakapan jadi terlihat seperti sedang wawancara/interview dengan narasumbernya langsung. Saat itu saya membaca tentang efek pemberian pupuk berketerusan pada unsur hara tanah. Rupanya, pemberian pupuk terus menerus dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada tanah. Tanah bukannya subur, tetapi malah menjadi rusak. Lupa deh jalan cerita lengkapnya, bacaan masih SD sih. Mungkin nanti bisa googling.

Sekarang pelatihan online via aplikasi chat tidak ubahnya seperti yang di buku tersebut. Menonton tutorial cara pembuatan pupuk di Youtube mungkin akan lebih memadai dibandingkan dengan prosedur yang dijelaskan lewat chat. Sekarang sih ada banyak sumber tentang ilmu baru yang bisa diperoleh. Tinggal niat dan kerajinan saja. Jika kamu tertarik mengenai topiknya bisa mencoba membaca materinya di sini.

Harusnya saya sekolah pertanian, ya. Cita-cita ingin memiliki pertanian sendiri suatu hari nanti, nampaknya masih jauh. Mari kembali ke Webtoon dan membaca komik yang tadi.